Assalamualaikum sahabat netizen. Tentunya kalian akrab dengan minuman bersoda. Yaa, minuman yang satu ini selalu menjadi teman nongkrong dan selalu ada disaat seru saat bersama. Nah kalian tahu tidak manfaat dan resiko minuman bersoda ?
Manfaat dan Resiko Minuman Bersoda |
Kali ini saya akan share tentang Manfaat dan Bahaya minuman bersoda terutama
jika berlebihan, ngga usah banyak basa-basi langsung simak infonya ya guys,
Beberapa manfaatnya adalah
sebagai berikut :
- Air Soda Cegah Komplikasi Asam Urat
- Air soda merupakan sejenis air yang
dikarbonasikan dan dibuat bersifat efervesen dengan penambahan gas karbon
dioksida di bawah tekanan. Air soda mendapatkan namanya dari garam natrium
yang dikandungnya mengatakan senyawa ‘bergaram,’ menambah kualitas yang
berbeda bagi sejumlah minuman beralkohol dan tanpa alkohol.
- Air soda mencegah komplikasi asam urat
- Air soda juga merupakan bahan baku bagi long
drink dan koktail. Air soda juga bisa langsung diminum.
Menurut Low Carb Site Low carb
Situs
Lisa Shea Lisa Shea
Menurut para peneliti dari rumah
sakit Universitas Kopenhagen, Denmark pria yang minum seliter air bersoda atau
lebih setiap hari memiliki jumlah sperma lebih sedikit dari mereka yang tidak
minum air bersoda.
Hasil penelitin itu
dipublikasikan dalam “American Journal of Epidemiology”, seperti dikutip
Natural News. Efek yang sama tidak muncul dari kafein. Para peneliti sebelumnya
berspekulasi bahwa konsumsi kafein dalam jumlah besar bisa menghasilkan jumlah
sperma yang lebih sedikit. Dalam penelitian baru-baru ini, para peneliti
mengambil contoh sperma dari 2.554 pria berusia kira-kira 18 tahun. Semua pria
itu menjalani tes fisik untuk memeriksa kesehatan mereka untuk tugas militer
antara tahun 2001 dan 2005. Mereka juga mengumpulkan data asupan minuman dari
semua peserta.
Para peneliti menemukan bahwa
pria yang tidak pernah minum minuman bersoda memiliki jumlah sperma 50 juta
sperma per milimeter. Pria yang minum seliter atau lebih minuman bersoda, hanya
memiliki 35 juta sperma per milimeter. Meskipun perbedaan ini tidak cukup
drastis untuk memenuhi syarat sebagai satu persoalan menurut World Health
Organization (WHO), jumlah sperma yang lebih rendah berhubungan dengan kesuburan
rendah. Pengaruh yang lebih kecil pada tingkat sperma, tampak pada pria yang
minum teh atau kopi dalam jumlah besar, mengesampingkan kafein sebagai
kemungkinan penyebab. (DA/Ant)
BellaOnline’s Low Carb Editor
BellaOnline’s Low carb Editor
Air soda Informasi Nutrisi
You can even make your own soda
by mixing soda water with a flavoring. Anda bahkan dapat membuat soda Anda
sendiri dengan air soda bercampur dengan bumbu. That in essence is all that
soda is. Bahwa pada dasarnya adalah semua soda itu.
Jangan Anda tidak bingung air
soda dengan air tonik. . Tonic air adalah air dibumbui dengan kina, gula dan
ekstrak buah.
Segala sesuatu tentu saja
memiliki efek samping atau bahaya tersendiri tak terkecuali
minuman bersdoda, berikut beberapa bahaya yang ditimbulkan oleh minuman
bersoda (resiko) dari mengkonsumsi minuman bersoda :
- Satu kalengnya menyamai 10 sendok gula yang cukup
untuk menghancurkan Vitamin B, dimana kekurangan Vitamin B akan
mengakibatkan buruknya pencernaan, lemahnya tingkat kesehatan, tegangnya
urat syaraf, pusing, sulit tidur, cemas dan kejangnya otot.
- Mengandung CO2 yang menyebabkan lambung tidak
bisa menghasilkan enzim yang sangat penting bagi proses pencernaan, yang
demikian itu terjadi jika mengkonsumsinya bersamaan dengan makan, atau
setelahnya. Juga menyebabkan peniadaan fungsi enzim-enzim pencernaan yang
dihasilkan oleh lambung, yang selanjutnya tergganggunya proses pencernaan
dan pengambilan sari-sari makanan.
- Mengandung kafein yang menyebabkan meningkatnya
frekuensi detak jantung, naiknya tekanan darah, gula dalam darah,
bertambahnya keasaman lambung, bertambahnya hormon-hormon dalam darah yang
kadang bisa menyebabkan radang dan terlukanya lambung serta usu duabelas
jari. Sebagaimana ia meningkatkan tekanan pada bagian bawah saluran makanan
yang menyebabkan tertolaknya makanan dan zat asam dari dalam lambung ke
tenggorokan (saluran makan), yang hal ini dapat menyebabkan rasa nyeri dan
radang.Kafein juga menyebabkan orang menjadi ketergantungan, oleh
karenanya orang yang sudah terbiasa dengan minuman bersoda akan sulit
untuk menghentikannya karena pengaruh buruk kafein.
- Mengandung zat asam fosfor yang menyebabkan rapuh
dan lemahnya tulang, khususnya pada usia pertumbuhan, dimana yang demikian
banyak menjadikan keretakan pada tulang.
- Mengandung senyawa asam fosforik, malik dan
karboik yang menyebabkan tergerogotinya lapisan pelindung gigi, sehingga
gigi menjadi rapuh. Pernah dilakukan suatu percobaan utk melihat efek
minuman soda terhadap gigi. Gigi direndam dalam minuman soda dan ternyata setelah
beberapa hari giri tersebut sudah larut dalam rendaman. Gigi dan tulang
merupakan bagian dari tubuh manusia yang akan hancur paling belakangan
setelah kematian beberapa tahun, tetapi oleh minuman soda ga pake lama
hanya dalam hitungan hari gigi sudah bisa hancur, apalagi bagian organ
tubuh yang lebih lunak.
- Mengandung zat kimia buatan yang bisa merusak
otak, dan menyebabkan hilangnya ingatan secara bertahap, dan rusaknya
fungsi hati.
- Meningkatkan resiko diabetes. Minuman bersoda
dapat menyebabkan hormon insulin yang ada di dalam tubuh tidak sanggup
untuk mengubah zat gula tersebut menjadi gula otot (glikogen). Akibatnya,
gula darah (glukosa) akan meningkat dan membahayakan.
- Diabetes juga merupakan salah satu penyakit yang
bisa memicu penyakit yang lain, misalnya stroke dan kerusakan jantung
koroner. Jika Anda banyak mengkonsumsi minuman bersoda, selain berpotensi
menyebabkan diabetes, stroke dan kerusakan jantung korone juga bisa
terjadi.
- Membahayakan ginjal , Penelitian yang
dilakukan di negara Amerika Serikat mengenai bahaya tersebut terhadap
3256. Mereka rutin mengkonsumsi minuman bersoda minimal 2 kali sehari.
Hasilnya, sebanyak 30% responden mengalami kerusakan ginjal dan penurunan
fungsinya. Menurut para ahli, hal ini terkait dengan kandungan
minuman bersoda, yakni pemanis buatan, pewarna buatan, kafein, dan asam
fosfat
- Meningkatkan resiko terkena Kanker
PankreasPenelitian di Amerika Serikat, kandungan minuman bersoda dipercaya
sebagai salah satu pemicu timbulnya kanker pankreas. Dalam penelitian
tersebut, 87% responden yang minimal mengkonsumsi minuman bersoda 2 kali
sehari mengalami peningkatan risiko kanker pankreas.Di Universitas Delhi
India pernah diadakan lomba minum pepsi cola, pemenangnya mampu minum 8
kaleng, dan tragisnya sang juara mati ditempat karena di dalam darahnya
banyak mengandung CO2, akibatnya darah tidak mandapatkan O2 secara normal.
- Minuman bersoda mengandung Bahan bahan yang
sangat keras, sehingga minuman bersoda bisa dipakai untuk memudahkan
mengangkat/membersihkan karat/korosi dari ACCU, kaberator, closet yang
sudah kotor dan mengangkat lemak dari pakaian.
- Minum soda membuat perut terasa penuh dan
menurunkan keinginan Anda untuk makan makanan yang sehat. Kalori kosong
pada minuman soda ini tidak memberikan gizi apapun bagi tubuh.
- Para ahli mikrobiologi dari Hollins University mengumumkan hasil penemuannnya dalam International Journal of Food Microbiology. Hasil temuan dari penelitian terhadap minuman bersoda ini adalah 48 % minuman bersoda mengandung bakteri tinja (coliform) atau bakteri e-coli yaitu bakteri yang hidup dan berkembang biak di tinja/fases. Dan bakteri tesebut resist/ tahan terhadap zat antibiotik yang diujikan peneliti.
Nah, Bagi anda penggemar minuman
soda ternyata besar sekali resiko yang harus Anda dihadapi dari setiap tegukan
minuman bersoda, karena itu sebaiknya hentikanlah mengkonsumsinya dan
bergantilah dengan minuman yang lebih hieginis, demi kesehatan tubuh anda.
Hingga saat ini dipercaya semua kalangan minuman paling menyehatkan adalah
minum air putih.
Jika artikel ini
bermanfaat silahkan klik Share untuk membagikan ilmu kepada teman-teman.
Alhamdulillah, saya bukan orang yang gemar minum soda :) hehe
ReplyDeletesalam kenal
Iya gan... salam kenal juga..
ReplyDeleteMantap gan, moga org2 baca ini bisa berhenti minum soda :)
ReplyDeleteTerimakasih gan. :)
ReplyDelete